News Update :
Home » , , » Bukti Keharmonisan Pasangan Politik PDIP

Bukti Keharmonisan Pasangan Politik PDIP

Penulis : Citey Soe on Tuesday, December 3, 2013 | 10:37 PM

Bedah Buku Pak Taufiq dan Bu Mega

YOGYAKARTA - Isu yang beredar di masyarakat umum jika pasangan politik terkenal PDIP Taufiq Kiemas dan Megawati dalam kondisi tidak harmonis terbantahkan. Melalui buku berjudul 'Pak Taufiq dan Bu Mega', keseharian dua tokoh Indonesia ini terungkap jelas. 'Banyak sekali anggapan atau berita yang beredar tentang Pak Taufiq dan Bu Mega, termasuk tindakan-tindakan beliau yang miring. Namun, sebenarnya tidak demikian. Buku ini contohnya bisa menjadi bukti. Dan saya rasa, Bu Mega sendiri harus menulis untuk meluruskan masalah-masalah yang ada selama ini,' ujar anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari kemarin. Dalam bedah buku Pak Taufiq dan Bu Mega karya Rahmat Sahid di Wisma MM UGM, Eva menuturkan kejadian-kejadian yang terpapar dalam buku tersebut merupakan behind the wall dari kehidupan politik PDIP. Menurutnya, khalayak umum perlu mengetahui agar lebih mengerti apa sebenarnya yang terjadi. 'Kami semua mengakui, selepas kepergian Pak Taufiq, Bu Mega seperti kehilangan kendali. Namun, semua aktivitas partai tetap berjalan dengan baik. Bahkan, Bu Mega melimpahkan semua keputusan yang harus diambil pada partai. Ini yang membuat pengurus pusat PDIP memiliki jadwal baru, yakni rapat dua kali seminggu untuk membicarakan isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat,' ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, dosen Fisipol UGM Ari Dwipayana menuturkan, meski menceritakan hal-hal yang selama ini tidak dipublikasikan, buku tersebut belum menjelaskan soal kasus-kasus yang selama ini disoroti masyarakat. Menurutnya, cerita- cerita ringan yang dipaparkan seharusnya lebih menonjolkan pada cerita yang tidak ter-covermedia massa. 'Cerita tentang wilayah sensitif harusnya dikuatkan. Bagaimana pasangan ini berunding membuat keputusan misalnya. Atau perundingan-perundingan partai,' katanya. Penulis buku Rahmat Sahid mengaku tulisan-tulisannya yang dibukukan tersebut merupakan peristiwa-peristiwa yang dilihat dan dialaminya sendiri sejak 2007 saat menjalankan tugas profesinya sebagai seorang wartawan. 'Ini lebih ke kumpulan catatan- catatan ringan saya selama bertugas sebagai wartawan politik yang kebanyakan selama ini mengikuti aktivitas Pak Taufiq dan Bu Mega. Awalnya tidak ada niat membukukan, namun setelah dirundingkan dengan teman dan redaktur sendiri, cerita-cerita unik ini disarankan untuk dibuat buku,' papar Rahmat Sahid. Wartawan KORAN SINDO ini juga menuturkan kisah menariknya yang ingin menunjukkan karyanya pada Pak Taufiq sebelum naik cetak. Sayangnya, Pak Taufiq yang menjadi tokoh utama pria dalam buku tersebut tidak sempat melihat apalagi membacanya.(Ratih Keswara/Koran SI/teb)


Berita Selengkapnya Klik di Sini


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.