News Update :
Home » , , » Menjelajah Lima Pulau Langka di Indonesia

Menjelajah Lima Pulau Langka di Indonesia

Penulis : Citey Soe on Tuesday, November 19, 2013 | 8:09 PM

Jakarta - Sebagai negeri kepulauan yang mencakup lebih dari 17.000 pulau, selalu ada saja pulau-pulau mempesona yang mungkin saja belum pernah dikunjungi oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.


Pertanyaannya, pernahkah kita mendengar tentang lima wisata pulau langka yang dimiliki oleh negara tercinta ini? Jika belum pernah, laman Burufly membagikan ceritanya tentang pesona dari lima pulau langka yang dimiliki oleh Indonesia.


Mursala

Sungai yang bermuara ke laut bisa menjadi pemandangan puitis yang menghiasi perjalanan siapun juga untuk menikmati keindahan sebuah pulau.


Namun, jika muara sungai tersebut berupa air terjun kipas yang langsung jatuh ke Samudera Hindia, hal itu merupakan salah satu wisata pulau yang tergolong langka.


Berada di wilayah lepas pantai barat Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Mursala merupakan pulau seluas 8.000 hektar (Ha) yang dapat dijangkau dengan sejam perjalanan via speedboat.


Saking indahnya pesona pulau ini, pada April yang lalu, sutradara Viva Westi merilis film bertajuk Mursala yang mengambil lokasi syuting di pulau yang sama. Film yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Titi Sjuman tersebut, berkisah tentang percintaan bernuansa budaya Batak.


Takabonerate

Pernahkah Anda mengetahui bahwa atol terumbu karang ketiga terbesar di dunia ada di Indonesia? Takabonerate yang terletak di Laut Flores, Sulawesi Selatan, yang namanya diambil dari bahasa Bugis taka bone rate, yang artian harfiah 'terumbu karang di atas pasir' merupakan atol terumbu karang terbesar ketiga di dunia.


Untuk menuju ke tempat ini, wisatawan harus naik perahu nelayan dari Pattumbukang di ujung selatan Selayar dan berlayar selama lebih kurang 4 jam. Untuk tempat singgah, penginapan milik pemerintah ada di Tinabo Besar.


Penginapan ini, bisa dipesan dari kantor Taman Nasional Takabonerate di Benteng, Selayar, dan menawarkan pengalaman istimewa untuk menikmati bangun tidur di tepi pantai pasir putih yang tenang, sambil memandang keindahan pulau Tinabo Kecil di seberang.


Pulau ini juga menjadi tempat ideal untuk melakukan aktifitas snorkeling di bawah dermaga dan melihat secara langsung kehidupan bawahlaut yang tak ada duanya.


Guraici & Lelei

Kepulauan Guraici jarang terlihat di peta karena bentuknya yang sangat kecil. Padahal, letak pulau ini hanya tiga sampai lima jam perjalanan dengan menaiki kapal cepat dari wilayah Ternate atau Halmahera di Maluku Utara.


Guraici merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang memiliki pantai berpasir putih, dikelilingi air laut sebening kristal yang kerap dikunjungi pari manta besar, membuat wisatawan serasa terdampar dalam petualangan bahari yang seru.


Penginapan homestay ada di rumah penduduk atau vila milik pemerintah di pulau Lelei. Di sana, ada desa nelayan yang terapung-apung di tengah teluk dan indah karena berhias karang.


Kepulauan Banggai

Terletak di wilayah lepas pantai Luwuk, yang ada di ujung timur Sulawesi Selatan, pulau Banggai dan Peleng dulu dikenal pada masa jayanya sebagai pusat Kerajaan Benggawi yang berperang melawan Portugis.


Benggawi berbeda dari kerajaan Nusantara lain pada umumnyakarena raja dipilih secara demokratis dari rakyat yang dianggap mampu, tanpa membeda-bedakan kelas.


Reruntuhanbenteng-benteng kolonialdan museum dalam keraton tua bersahaja membuat wisata pulau langka di Indonesia ini kaya akan sejarah.


Moyo & Satonda

Moyo mungkin sudah bukan destinasi yang terlalu langka setelah dikunjungi sejumlah selebritas dan bangsawan internasional.


Untuk menuju ke sana, wisatawan dapat naik speedboat selama 20 menit dari Sumbawa Besar di Nusa Tenggara Barat (NTB). Moyo dikenal untuk bentang alamnya yang memukau, baik di darat maupun di laut.


Liburan di pulau ini, identik dengan petualangan dalam hutan lebat sambil mengamati burung dan berenang di sungai dan air terjun bening menyegarkan. Lautnya juga menyediakan banyak penyelaman unik seperti di takatsegele, pulau kerikil sangat kecil dengan tembok terumbu karang di bawahnya.


Sementara itu, Satonda merupakan pulau yang baru terbentuk tahun 1815, akibat letusan Gunung Tambora. Pulau yang subur dan berbentuk donat 'bolong' ini, memiliki danau air asin seluas 400 hektar, yang oleh beberapa ilmuwan dikatakan menyerupai miniatur laut purba.


Pesona Gunung Tambora nampak dari sisi barat daya danau pada hari yang cerah. Cobalah selam lumpur di teluk sambil mencari clown frogfish yang langka. Untuk yang ingin bertualang ke wilayah daratan, jangan lewatkan kunjungan ke gua kelelawar.


Satonda yang masih terlindung dari jamahan teknologi modern, merupakan wisata pulau langka di Indonesia yang menenteramkan jiwa. Untukmenuju ke Satonda, bisa menaiki speedboat dari desa Nangamiro, Pekat, Dompu, Nusa Tenggara Barat.


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.