News Update :
Home » , , » Lewat Sosial Media, LG Himpun Kepedulian Bagi Penyandang ...

Lewat Sosial Media, LG Himpun Kepedulian Bagi Penyandang ...

Penulis : Citey Soe on Wednesday, November 20, 2013 | 4:07 AM

Jakarta - Memanfaatkan jejaring pertemanan (Social Networking Service), PT LG Electronics Indonesia memperkenalkan cara unik dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebutuhan pendidikan anak-anak penyandang tuna netra di Indonesia.


Mengusung tagline ' Sound of Guidance', program yang berjalan selama dua bulan tersebut, berhasil menuai 2.223 partisipan dan 41.523 fans Facebook baru, serta 4.881 follower baru di Twitter sejak 1 September 2013.


'Program LG Sound of Guidance lebih dari sekedar donasi, karena diharapkan dapat menggerakan kepedulian masyarakat yang lebih besar terhadap penyandang tuna netra yang juga menjadi bagian komunitas besar Indonesia,' kata Eric Setiadi, Marketing Director LG Electronics Indonesia, dalam kesempatan penyerahan donasi LG Sound of Guidance di Ballroom Crowne Hotel, Jakarta, Rabu (20/11).


Wujud donasi LG bagi anak penyandang tuna netra ini, kata Eric Setiadi, berupa pemberian fasilitas pendukung pendidikan, termasuk didalamnya set komputer, peta Indonesia timbul, perangkat audio mini compo berikut mixer masing-masing berjumlah tiga buah.


'Disamping itu diserahkan juga audio book, kalkulator bicara, jam bicara, dan bola kaki bunyi,' tambah dia.


Sementara untuk mendukung kegiatan membaca dan menulis, LG pun mendonasikan alat tulis Braille ( riglet) berikut stylus dan buku Braille. Sejumlah modem lengkap dengan paket internet pun turut diberikan untuk mendukung kegiatan pengajar dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi penunjang pendidikan anak didiknya.


Keseluruhan donasi ini selanjutnya akan diberikan merata kepada tiga lembaga pendidikan yang memberi perhatian besar pada anak tuna netra usia sekolah, yaitu Yayasan Elsafan yang berlokasi di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kemudian, Sekolah Luar Biasa (SLB) bagian A Taman Harapan di Cawang, Jakarta Timur dan Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala di daerah Kramatjati, Jakarta Timur.


'Kami memilih lembaga pendidikan anak tuna netra di seputaran Jakarta yang memang masih sangat membutuhkan ketersediaan perangkat pendukung kegiatan belajar mengajar,' tambah Eric Setiadi.


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.