News Update :
Home » , , » Kini, Berbahasa Inggris Lebih Mudah dengan Sistem "Blended ...

Kini, Berbahasa Inggris Lebih Mudah dengan Sistem "Blended ...

Penulis : Citey Soe on Friday, December 13, 2013 | 2:38 AM

Jakarta - Sebagai bahasa internasional, pelajaran Bahasa Inggris menjadi semakin penting dan populer saat ini. Bukan lagi sekadar unjuk gaya, melainkan suatu kebutuhan.


Tak heran, jika semakin banyak yang belajar bahasa Inggris di tempat-tempat kursus. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, pembelajaran Bahasa Inggris tak lagi hanya menerapkan sistem tatap muka.


Di zaman modern ini, sistem Blended Learning menjadi jawaban atas keinginan masyarakat belajar bahasa Inggris yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kini, masyarakat bisa belajar berbahasa Inggris lebih mudah.


Chief Operating Officer PT Direct Language Solution (DLS), Jenny Lee, mengatakan Blended Learning merupakan pendekatan yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan jarak jauh yang menggunakansumber belajar online, serta beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Pembelajaran pun jauh lebih komunikatif.


'Dengan Blended Learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Siswa juga tidak sekadar belajar bahasa Inggris, namun ada interaksi dan aktivitas sosial sehingga memungkinkan siswa dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari,' kata Jenny dalam siaran persnya kepada Suara Pembaruan, di Jakarta, Kamis (13/12).


Salah satu lembaga yang menerapkan metode Blended Learning adalah Direct English. Di tempat kursus seluas 300 meter persegi yang baru diluncurkan, di Jakarta, Rabu (11/12) ini, diterapkan pembelajaran berbasis Blended Learning, yang mengombinasikan pembelajaran dengan tatap muka, kelas jauh, internet maupun sumber yang bersifat offline dan online.


Uniknya, kata Jenny, siswa sendiri yang menentukan kapan kelulusan program yang diikutinya.


'Kami mengajarkan para siswa kedewasaan yang bertanggung jawab, dan punya komitmen. Meski begitu, tetap ada pemantauan,' kata Jenny yang juga COO PT Impact Teaching Center (ITC).


Jenny menambahkan, pihaknya menargetkan usia muda dan dewasa menjadi siswa pelatihan bahasa Inggris di bawah naungan Linguaphone Group ini. Usia dewasa yang dimaksud bisa mereka yang berusia lanjut atau merekayang tergabung dalam suatu komunitas. Ini seiring dengan minat masyarakat untuk belajar bahasa Inggris menunjukkan tren meningkat, bahkan sudah dimulai dari preschool.


DLS sendiri telah memiliki reputasi yang impresif di pasar pelatihan bahasa di Indonesia dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi kelompok angkatan kerja dan pelajar sejak tahun 2004.


'Selain di Jakarta, kami juga akan membuka Direct English ke provinsi lain, seiring dengan perkembangan dan transformasi yang terus-menerus di Indonesia. Setidaknya hingga 20 tahun ke depan ada 30 cabang kami,'katanya.


Selain itu, kata Jenny, pihaknya juga memberikan pelatihan dan tes kepada ribuan siswa di Indonesia dengan menggunakan program Bahasa Inggris 8 level yang prestisius dari the Linguaphone Group. DLS juga secara resmi diumumkan sebagai wakil resmi untuk tes BULATS dari Cambridge English Language Assessment.


Melalui pengaturan ini, para siswa Direct English di seluruh Indonesia bisa meraih kualifikasi melalui Direct English Center dan melihat dengan tepat bagaimana keahlian berbahasa Inggris mereka disesuaikan dengan standar yang diakui secara internasional.


Wakil Kepala Misi dan Konsul Jenderal Indonesia dan Timor Leste Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Rebecca Razavi, mengatakan Direct English hadir untuk membawa bahasa Inggris yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Apalagi, kata dia, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk pengembangan bahasa Inggris seiring dengan perkembangan pendidikan dan perdagangan global ke depan.


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.