News Update :
Home » , , » Pebalap Jepang Kuasai Etape Ketiga Banyuwangi Tour de Ijen

Pebalap Jepang Kuasai Etape Ketiga Banyuwangi Tour de Ijen

Penulis : Citey Soe on Monday, November 4, 2013 | 8:09 PM

Banyuwangi - Setelah melewati persaingan yang cukup seru, pebalap dari tim Aisan Racing Team (Jepang), Shimpei Fukuda, berhasil keluar sebagai juara pada etape ketiga International Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI), Senin (4/11).


Sebagai juara pertama, Fukuda, mencatatkan waktu 2 jam dan 55 menit. Uniknya, catatan waktu yang sama diraih peringkat kedua Mat Amin Shahrul dari Terengganu Cycling Team (Malaysia) dan pebalap posisi ketiga asal tim Matrix Powertag (Jepang), Mariusz Weisiak.


Di awal etape ketiga di rute sejauh 113,7 kilometer dari Kecamatan Jajag sampai Kecamatan Genteng ini, sebenarnya para pebalap Tabriz Petrochemical Team (Iran) menguasai lomba.


Pada awal lomba, seluruh pebalap masih tergabung dalam rombongan besar dengan riders Tabriz Petrochemical Team sebagai pemimpin balapan. Tim Tabriz seolah tak memberikan ruang bagi pembalap lain untuk menusuk ke depan. Formasi ini bertahan hingga 40 kilometer setelah start, atau lebih dari seperempat dari rute yang ditempuh hari ini.


Baru di intermediate sprint pertama, para pebalap saling bermanuver. Sebanyak empat pebalap mulai meninggalkan rombongan besar. Keempat pebalap itu adalah, Lex Naderlof dari CCN (Brunei Darussalam), Agung Riyanto dari Polygon Sweet Nice (Irlandia), Edmund Holland dari Eddy Holland (Belanda) dan Dedi Andrian Saputra dari CCC (Indonesia).


Sedangkan rombongan kedua masih dipimpin oleh pebalap Tabriz. Sementara itu, Aldi Afriani dari CCC menjadi yang tercepat di intermediate sprint yang pertama. Disusul Mat Amin Shahrul dari Terengganu, Suhardi Hassan dari Timnas Malaysia, dan Ahmad Zamri Zulhilmi dari Terengganu.


Komposisi pebalap kembali mengalami perubahan setelah King of Mountain (KOM) yang terletak di KM 75.5. Hasil KOM menempatkan Agung Riyanto sebagai terbaik. Di belakangnya ada Dedi Andrian Saputra, Lex Naderlof, Edmund Holland dan Amir Zargari dari RTS Santic, Taipei.


Menjelang jalanan turunan di kawasan Sragi, jarak antara rombongan terdepan dengan main group hanya 100 meter atau sembilan detik saja. Turun dengan kecepatan tinggi, pada 28 Km menjelang finish, seluruh pebalap masuk rombongan besar dengan Tabriz sebagai pengontrol sekaligus leader di baris terdepan.


Hingga 5 Kilometer menjelani garis akhir, seluruh pebalap masih berada di rombongan besar. Medan yang disuguhkan sangat mendukung untuk adu sprint. Karena hanya turunan lurus dan minim kelokan. Jelang 500 meter menuju garis finish, Shimpei Fukuda dari Aisan dan Mat Amin dari Terengganu, berhasil menembus tembok Tabriz. Mereka akhirnya finish di urutan pertama dan kedua.


Setelah keluar sebagai juara, Fukuda menyatakan dirinya mencoba menjaga daya tahan selama etape ini, lalu melakukan sprint jelang finish untuk mendobrak dominasi para pebalap dari Tabriz.


'Saya fokus menggenjot sepeda di kekuatan optimal jelang finish setelah sebelumnya menjaga diri di rombongan besar pebalap. Ini kemenangan luar biasa, apalagi dukungan penonton luar biasa,' kata Fukuda.


Untuk besok, Selasa (15/11), BTDI rencananya akan menggelar etape keempat atau etape terakhir, dengan rute yang akan ditempuh mulai dari Kecamatan Kalibaru - kawasan Kawah Ijen dengan kembali menyuguhkan jalur neraka bagi pebalap.


Rute sepanjang 171,3 kilometer ini tidak hanya menyuguhkan jalur yang panjang, tapi juga rute tanjakan dan kelokan yang curam. Sejuknya hawa khas pegunungan di kawasan Kawah Ijen di rute ini tidak lantas mengurangi beratnya medan, melainkan justru semakin menantang ketangguhan para racer karena telah terbukti menjadi rute paling sulit dan melelahkan bagi para pebalap BTDI tahun lalu.


Sementara itu, pebalap OCBC Singapore Continental Cycling Team, Jason Christie, masih memuncaki klasemen Individual General Classification. Christie dipastikan tetap mengenakan Yellow Jersey karena berhasil finish di urutan keenam pada etape ketiga hari ini dengan catatan waktu 2 jam, 55 menit.


Untuk general team classification, posisi pertama ditempati OCBC Singapore dengan Tabriz di peringkat kedua. Gap di antara keduanya hanya 2 menit dan 44 detik. Sedangkan posisi ketiga milik Aisan Racing Team.


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.