Menjelajah Keindahan Panorama Gorontalo

Jakarta - Dengan replika menara Eiffel, panorama pantai yang indah dan budaya penangkapan ikan yang unik, Gorontalo merupakan salah satu destinasi 'asing' di Indonesia, yang rasanya cocok bagi mereka yang gemar menjelajah rute wisata yang tidak biasa.

Provinsi yang beru terbentuk dua belas tahun lalu ini, merupakan tempat kelahiran sastrawan terkenal H.B. Jassin dan memiliki alam bawah laut yang unik. Seperti dilansir laman Burufly, Gorontalo merupakan satu-satunya tempat untuk melihat terumbu karang Salvador Dali yang berukuran raksasa dan tak ada duanya di dunia.

Seperti permata yang menunggu untuk diasah, Gorontalo menunggu wisatawan untuk datang dan memperkenalkan sinarnya keseluruh penjuru dunia. Wilayah ini mungkin tidak setenar provinsi tetangganya seperti Sulawesi Utara atau Sulawesi Tengah. Namun, hal itu justru membawa berkah karena membuat alamnya terjaga dengan baik.

Datang saja kepesisir yang menghadap ke Teluk Tomini, wisatawan bakal mendapatkan pemandangan memukau dan alam bawah laut yang menyajikan begitu banyak keajaiban alam, terutama bagi penyuka olahraga selam.

Dengan kedalaman lebih dari 4000 meter, teluk ini memiliki salah satu formasi batu karang yang paling kompleks di seluruh dunia, dengan lubang, patahan, celah, dan gua, berkat lokasinya yang berada di jalur 'ring of fire' Asia Pasifik.

Tingkat kedalaman yang ekstrim di lepas pantai Gorontalo ini menarik banyak mamalia terbesar dunia untuk datang dan tinggal, diantaranya hiu, paus, dan kawananlumba-lumba.

Jejeran pantai perawan lain yang berada di tepi Laut Sulawesi juga menawarkan surga tropis seperti yang digambarkan buku petualangan Robinson Crusoe.

Penebangan kayu liar telah membawa dampak besar dengan tersedimentasinya Danau Limboto. Walaupun begitu pemandangan yang ditawarkan danau ini masih mengundang minat banyak orang untuk datang dan menikmati keindahan yang masih memukau. Berada diluar kota Gorontalo, di danau berupa dataran rendah ini kamu bisa berperahu, memancing, dan mengamati beragam spesies burung langka.

Kemudian, wisatawan juga bisa berjalan ke Benteng Otanaha yang dibuat oleh bangsa Portugis sebagai benteng pertahanan keluarga kerajaan Gorontalo pada abad 16. Pemandangan dari benteng dipuncak bukit inilah, wisatawan bisa menikmati panorama danau yang merupakan muara dari lima sungai.

Beberapa restoran dan hotel bagus ada disini, salah satunya adalah Pentadio Resort yang baru selesai pembangunannya.Satu hal lagi yang menarik adalah Menara Keagungan Limboto yang menjulang cantik di kota Limboto, salah satu tiruan menara Eiffel yang berada di Asia.

Hal lain yang membuat Gorontalo menarik untuk dikunjungi adalah masyarakatnya. Pengaruh Islam selama ratusan tahun telah membuat banyak tradisi setempat yang dibuat berdasarkan Al Quran.

Namun, jangan takut karena berbagai perayaan penuh warna disini memperlihatkan keceriaan masyarakat Gorontalo, dimana makanan enak dan suasanaakrab kental terasa.

Di propinsi ini terdapat beberapa masyarakat suku terasing yang memiliki tradisi unik.Masyarakat Polahi misalnya, hidup di dalam hutan rimba sekitar Paguyaman, Boliyohuto dan Suwawa.

Mereka di percaya sebagai keturunan para pejuang yang tidak mau tunduk terhadap pendudukan Belanda di abad ke-17. Sampai sekarang, mereka masih hidup sederhana, dengan hanya menggunakan daun dan kulit pohon sebagai pakaian dan mencari makan dengan berburu dan memancing.

Masyarakat Bajo, terkenal sebagai kaum gipsi pengarung lautan di kawasan Asia Pasifik, juga memiliki desa di Gorontalo. Salah satunya adalah Torosiaje di Teluk Tomini.

Pondok-pondok sederhana yang ditopang tonggak kayu, berdiri diatas lautan, membuat desa ini sangat unik. Ditambah pemandangan bahari yang mengelilinginya, kunjungan ke desa orang Bajo ini walaupun cukup melelahkan akan menjadi kenangan tak terlupakan.