News Update :
Home » , , » MK Dikirimi Peti Mati

MK Dikirimi Peti Mati

Penulis : Citey Soe on Saturday, October 12, 2013 | 6:23 AM

Terbit 12 Oktober 2013 - 12:57 WIB | Dibaca : 65 kali


Laporan: Redaksi


JAKARTA, (TubasMedia.Com) - Rakyat geram dengan dugaan suap yang menimpa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar. Saking geramnya, pada Jumat (11/10/2013) ada yang mengirimi MK peti mati.


MK mendapat kiriman peti mati dari seseorang bernama Bambang Saptono. Dari asal pengirim yang tertera di peti mati tersebut, tercantum alamat Solo Jawa tengah.


Peti mati berwarna putih itu tiba di lobi belakang Gedung MK sekitar pukul 15.35 WIB yang dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia.


Pada kedua sisi peti mati itu tertempel stiker berlatarbelakang warna merah dengan tulisan 'Hukum Mati Penegak Hukum Korup'. Sementara di sisi atas peti tertempel stiker dengan latar warna kuning bertuliskan 'Gerakan Rakya Anti Korupsi'.


Sedangkan disisi lain tertempel kertas data mengenai pengiriman. Yakni 'Kepada: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jalan Medan Merdeka Barat No 6, Jakarta 10110. Pengirim: Bambang Saptono. Gerakan Rakyat Anti Korupsi'.


Petugas antar dari Pos Indonesia, Muhammad Rowi mengatakan, bahwa peti mati ini dikirim Bambang dari Solo Kamis (10/10/2013) malam. Kiriman itu tiba di Pos Indonesia Kantor Pusat, Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat Jumat (11/10/2013) sekitar pukul 04.00 WIB.


Usai menerima kirim unik itu, petugas pos kemudian melakukan proses pengiriman selanjutnya.


'Baru pukul 09.00 WIB kita antar ke MK dan sore ini baru sampai. Dan peti ini barang terakhir yang kita kirim terakhir, makanya sampainya sore,' Rowi.


Menurut Rowi, peti mati ini merupakan yang pertama kalinya dikirim lewat jasa pengirim Pos Indonesia. Sebab, peti mati ini adalah peti mati simbolik.


'Kalau yang simbolik seperti ini baru pertama kali. Tapi kalau peti mati benaran untuk orang mati sudah sering,' kata Rowi.


Sampai di MK, peti mati ini diterima oleh petugas Mailing Room Gedung MK.


'Kita terima peti ini. Selanjutnya nanti kita lapor ke atasan,' kata petugas mailing room yang enggan disebutkan identitasnya. (red)


Share this article :

Post a Comment

 
Home
Copyright © 2013. Berita Unik Indonesia . All Rights Reserved.